Selasa, 02 Agustus 2011

"Selamat Ulang Tahun"


“Siapa yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun ni?”

Seorang teman bertanya kepada saya pada saat saya berulang tahun. Pastinya teman saya  mengucapkan kata-kata itu dengan nada bergurau. Dia ingin meledek saya, karena dia ingin jawaban dari saya bahwa yang mengucapkan selamat ulang tahun pertama kali kepada saya adalah seseorang yang spesial. Saya hanya menjawab, “Mau tau aja deh.” Hahahaha...
Pada saat saya berulang tahun, pukul 00.00 tepat pasti ada saja teman yang menelepon atau memberi SMS (Short Masages Service). SMS tidak hentinya masuk ke Handphone saya dari jam 12 pagi sampai jam 12 malam berikutnya. Namun sering HP saya ‘silent’ pada saat memasuki jam 12 pagi. Saya mengambil sikap berdoa. Saya ingin sekali yang mengucapkan ulang tahun pertama kali kepada saya adalah Tuhan Yesus. Saya menyembah dan berdoa, menaikan doa-doa yang menjadi harapan saya untuk tahun ke depan. Tidak lupa pula saya membuka Firman Tuhan. Saya membaca beberapa ayat Firman Tuhan yang saya anggap sebagai hadiah ulang tahun dari Tuhan Yesus.
Saya sangat terkesan pada saat saya berulang tahun ke-20, saya mendapatkan hadiah dari Tuhan berupa ayat Firman Tuhan dari Amsal 4:1-13. Disitu terdapat ayat-ayat hikmat Salomo yang memberikan nasihat kepada saya. Saya baca berulang-ulang dan saya catat nasihat itu di dalam buku catatan. Saya merenungkan Firman itu lagi, juga mendoakan Firman itu supaya saya diberi kekuatan untuk melakukan Firman itu. Saya mungkin tidur sampai larut pagi tapi saya mendapatkan hadiah yang luar biasa dari Tuhan.
Untuk seterusnya saya melalakukan hal yang sama setiap saya berulang tahun. Saya memberikan waktu untuk Tuhan memberikan ucapan dan hadiah pertama kali. Sebelum saya tidur saya meluangkan waktu sebentar untuk melihat Handphone. Sudah ada beberapa teman yang SMS. Melihat SMS dari teman-teman saya, saya pun sangat senang sekali, menandakan mereka mengingat ulang tahun saya. Saya juga bersyukur mempunyai teman-teman yang memperhatikan dan dalam hati saya berdoa untuk teman-teman saya.
Jadi, kalau ada teman saya yang menanyakan siapa yang pertama kali mengucapakan ulang tahun, pastinya akan saya jawab Tuhan Yesus Kristus donk.

“Permulaan hikamt ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian” Amsal 4:7













Panggilan Bekerja



Setelah lulus kuliah, saya mempunyai angan-angan yang ideal, menjadi pekerja profesional sesuai bidang yang saya pelajari di universitas. Saya banyak memasukan aplikasi pada beberapa perusahaan penyalur tenaga kerja dan melalui media internet. Saya berkeyakinan akan mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan, pekerjaan yang menjanjikan gaji tinggi, fasilitas yang memadai dan bonus besar.
Suatu saat saya dipanggil untuk interview di salah satu galeri. Saya ditawari untuk menjadi staff kantor galeri tersebut. Saya jalani waktu interview dan test kemudian saya diminta untuk menunggu beberapa hari lagi, apabila diterima maka akan dikabari. Saya tunggu beberapa hari, namun tidak juga ada kabar. Pada saat itu ada tawaran untuk bekerja di suatu perusahaan yang sama sekali tidak saya bayangkan. Pekerjaan yang ditawarkan pun tidak sesuai dengan bidang yang saya pelajari. Gaji juga tidaklah memadai, sangat minim malah. Namun karena semangat ‘fresh graduate’ maka saya terima pekerjaan itu. Saya hanya berpikir “Daripada tidak ada pekerjaan, lebih baik saya kerja dulu, baru saya akan cari pekerjaan lain.”.
Bekerja di tempat tersebut sangalah berbeda dari angan-angan saya. Tidak ada fasilitas, tidak ada jenjang karir, tidak ada bonus. Saya juga harus belajar lagi dari awal, karena yang saya kerjakan adalah hal yang baru bagi saya. Saya tidak pernah dengar, lakukan atau pelajari sebelumnya. Saya tetap bersemangat untuk belajar. Lama-kelamaan saya menyukai bidang pekerjaan saya. Apalagi bidang pekerjaan saya hampir sama dengan pasangan saya dan pasangan saya mempunyai visi untuk membangun perusahaan dalam bidang yang saya dan dia tekuni.
Namun tetap saja saya sering mengeluh, kenapa gajinya sangat kecil, bos juga tidak menyenangkan, rasanya tidak sesuai antara waktu kerja dengan pendapatan saya, gaji juga tidak setiap tahun naik. Hmmm... rasanya mau marah. Dan setelah saya bekerja beberapa tahun, saya dipindah bagian oleh bos tanpa alasan yang jelas, tanpa ada kenaikan gaji. Saya geram dan tidak tahu harus berbuat apa.
Saya berdoa dan banyak orang yang menguatkan saya. Mereka semua bilang, “Tuhan menempatkan kamu di perusahaan itu untuk kamu belajar. Dan kalau dipindah bagian, itu juga rencana Tuhan buat kamu untuk kamu tahu lebih banyak. Jadi kamu bisa bantu suami kamu kalau nanti perusahaannya sudah berdiri.” Saya renungkan kata-kata itu dan saya berdoa terus kepada Tuhan, walaupun dengan sedikit mengeluh. Namun akhirnya saya menyadari, semua ini ada di dalam rencana Tuhan yang indah. Saya memutuskan untuk menekuni bidang ini, saya bertanya sebanyak-banyaknya kepada atasan saya, saya pelajari seluk-beluknya.
Saya menyukai pekerjaan saya, walaupun pastinya banyak tantangan dan permasalahan, tapi tantangan dan permasalahan tersebut membuat saya semakin mengerti. Saya ingin apabila saya pindah perusahaan, saya bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang yang tidak jauh berbeda dari pekerjaan yang saya tekuni sekarang ini. Saya percaya Tuhan memanggil saya dalam bidang ini, untuk menjadi orang yang profesional dalam bidang yang saya tekuni sekarang. (J)

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11

Coklat Valentine


Sekarang sudah memasuki bulan kedua dari tahun 2008. Bulan Februari identik dengan bulan penuh cinta. Hmmm… konon katanya… hari raya Valentine jatuhnya tepat pada bulan ini, pada tanggal 14. Ada beberapa ritual khusus yang sering dilakukan untuk perayaan hari Valentine ini.
Saya jadi terkenang masa-masa SMP dan SMA. Kalau sudah masuk bulan Februari, seluruh sekolah sibuk menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan hari Valentine. Tidak terkecuali saya dan teman-teman. Kami sibuk memperbincangkan apa yang akan dilakukan pada tgl 14 Februari. Ada yang nyeletuk “Kencan dengan pasangan di sebuah restoran yang romantis”, ada juga yang bicara “Mau memberikan hadiah yang special untuk pasangan”. Wah wah wah, rasanya cinta menyebar pada setiap hati kita deh.
Kalau saya dan beberapa teman dekat, kita berpikir untuk membuat coklat atau membeli coklat atau bunga untuk dibagi-bagikan kepada teman-teman di kelas dengan ucapan selamat hari Valentine. Kadang kita saling berukar kartu Valentine saja. Pembagian dan pertukaran coklat atau kartu tersebut tidak terbatas hanya kepada teman laki-laki, tapi juga yang wanita, semua terlihat senang menerima pemberian tersebut, termasuk saya.
Memang, hari Valentine disebut-sebut sebgai hari kasih sayang dan identik dengan pasangan. Ada beberapa orang berpikir, kalau di hari Valentine masih men’jomblo’, rasanya tidak ‘asik’. Jadi, ada beberapa orang memanfaatkan momen Valentine ini untuk mengungkapkan rasa sayangnya kepada orang yang dia sayangi.
Namun, bukan hanya terbatas pada cinta kasih kepada orang lain yang harus saya mengerti dan pahami. Saya pun diingatkan untuk mengasihi Tuhan. Tuhan sudah mengasihi saya dengan mati di kayu salib. Dia sendiri adalah kasih seperti yang tertulis di 1 Yohanes 4:6 “Allah adalah kasih”. Kasih yang saya berikan kepada Tuhan tidaklah sebesar kasih yang Dia berikan, tapi saya mau belajar untuk mengasihi Dia.
Setelah saya mengasihi Tuhan, tentunya saya juga harus mengasihi sesama saya. Tetapi sebelumnya saya harus mengasihi diri saya terlebih dahulu. Bagaimana saya bisa mengasihi orang lain tapi diri saya sendiri saya tidak kasihi. Mengasihi diri saya sendiri bukan berarti saya harus egois, namun, mengasihi diri saya sendiri berarti saya harus bisa menerima diri saya apa adanya, seperti Tuhan menerima diri saya.
Lalu barulah saya mengasihi orang lain seperti saya mengasihi diri saya. Saya belajar untuk mengasihi orang lain seperti Tuhan mengasihi saya dan menerima diri saya. Memang sulit, apalagi orang lain itu berbeda dari diri saya, ada orang yang menurut saya ‘sulit’, ada orang yang menurut saya ‘aneh’, ada orang yang tidak saya mengerti, dll. Tapi semuanya harus saya kasihi seperti Tuhan memberikan perintah kepada saya.
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Matius 22 : 37-39

Foto *Click*



Tiap tahun saya mempunyai kebiasaan melihat-lihat album foto. Saya memiliki album foto yang berisi foto-foto saya dari kecil sampai saat ini. Kalau foto kecil saya, mama saya yang mengumpulkan dan menempelkannya di album foto. Kebiasaan ini berulang pada setiap akhir tahun, kira-kira pada bulan Desember.
Saya buka album foto saya yang pertama. Di dalamnya terdapat kumpulan foto saya selagi kecil. Lucu, mengemaskan. Ada beberapa tulisan yang menjelaskan situasi saat foto itu diambil, juga terdapat waktu kapan foto itu diambil. Saya tidak dapat mengingat masa kecil saya, dan album foto masa kecil saya ini sangat berguna untuk saya dapat mengetahui masa kecil saya seperti apa.
Dari foto-foto yang ada, saya dapat melihat saya melewati saat-saat bahagia, senang, gembira dan juga sedih. Bahagia, senang dan gembira pada saat saya merayakan ulang tahun saya yang pertama. Ada kue ulang tahun, banyak hadiah, banyak teman dan keluarga yang hadir. Ada juga saat sedih dimana saya difoto pada saat saya berada di rumah sakit, namun semua keluarga gembira pada saat saya sudah keluar dari rumah sakit.
Saya ambil album yang kedua. Album ini saya yang mengaturnya.Saya atur foto-fotonya mulai dari saya kecil sampai saya berumur kira-kira 15 tahun. Banyak perubahan yang terjadi di sekeliling saya. Saya pun melihat perubahan pada diri saya melalui foto-foto yang saya lihat. Ah, rasanya waktu tidak terasa.
Waktu terus berjalan, berjalan dengan cepatnya. Tidak terasa saya sudah menginjak umur dengan kepala ‘2’. Tidak terasa pula saya sudah berada di penghujung tahun 2007, dan sebentar lagi akan memasuki tahun 2008. Tahun baru akan dirayakan lagi. Saya termenung…….
Tahun demi tahun telah berlalu, banyak hal yang telah terjadi, banyak hal yang telah dilewati. Senang susah, gembira sedih, baik buruk. Namun saya sadar satu hal, yaitu Tuhan tidak pernah meninggalkan saya pada saat apapun juga. Dia selalu menyertai saya. Saya lalu berdoa, untuk tahun yang baru saya mau Tuhan tetap menyertai saya, saya juga ingin lebih dekat lagi dengan Tuhan dan saya mau hidup saya dipimpin oleh Tuhan. Selamat tahun baru semuanya. JBU
(J)

Antri Dong! Bebek Saja Bisa Antri!



Hari ini saya berada di pernikahan seorang teman. Pernikahan yang sederhana di restaurant biasa. Walaupun begitu, cukup meriah juga. Tamu banyak yang hadir, teman-teman juga. Seperti biasa, saya bercengkerama dengan beberapa teman, karena jarang kami jarang bertemu.

It's time to eat. Di pesta pernikahan makanan pasti terbagi menjadi 2, yaitu makanan prasmanan dan makanan pondokan (istilah yang sedikit aneh). Makanan prasmanan dikategorikan dalam makanan yang disajikan dalam satu meja panjang dengan berbagai macam masakan dan tentunya ada nasi, istilahnya makanan yang 'berat'. Makanan pondokan disajikan per booth/tenda, biasanya setiap booth akan menyediakan satu macam menu masakan; misalnya sate, dimsum, empek-empek, sup, dll.

Pastinya saya juga tidak ketinggalan untuk mengantri. Padahal baru saja MC bilang supaya makanan dibuka, tapi antrian sudah panjang. Terlebih lagi pada booth-booth yang menyediakan makanan yang hanya ditemui (tepatnya mumpung) pada saat pernikahan -seperti kambing guling atau bebek peking - antriannya sudah panjang sekali. Alhasil saya mendapat tempat cukup belakang dan setelah sampai depan makanannya sudah habis. Oh, wasting my time. Seharusnya bisa ngantri di booth lain. Sekarang kalau ngantri di booth lain sudah dapat di belakang juga. Kalau sudah begini saya memutuskan untuk melihat sekeliling, siapa tau ada booth yang sepi (biasanya si karena sudah habis atau makanannya kurang diminati) atau booth yang masih banyak makanannya lalu saya mengambil makanan dari booth tersebut.

Tapi oh tapi, sayang sekali pernikahan teman saya dicoreng dengan ulah beberapa orang. Saya sebut beberapa orang karena yang saya alami saja sudah tiga kali, mungkin ada kejadian lain lagi. Saya sedang mengantri di salah satu booth, cukup panjang memang, tapi makanan yang disediakan oleh pengantin cukup banyak, jadi rasanya masih bisa untuk antrian yang panjang tersebut. Tiba-tiba ada tiga orang wanita (sudah cukup tua juga) yang menyerobot di depan saya, mereka langsung mengambil piring dan dengan tidak bersalahnya mereka berdiri di depan saya. Ini kejadian yang pertama, ya sudah saya kasih, walaupun rada gondok tapi saya pikir mereka mungkin lapar (bisa aja mereka puasa dari pagi) atau mereka 'ndeso' belum pernah mencoba makanan tersebut.

Setelah itu saya mengantri di booth lainnya. Cukup panjang juga, tapi saya tetap mengantri dari urutan terakhir. Saya berpikir kalau tidak dapat ya sudah, bukan sesuatu yang harus disesali. Jiah (¬_¬˚) teteup aja ada yang nyelak (bahasa lain dari menyerobot), di depan saya lagi. Jujur aja mulai kesel, "haduhhhh! Pada gak tau sopan sopian, eh salah, sopan santun ya?!" Saya mendekatkan diri dengan orang di depan saya supaya orang tersebut tidak bisa masuk dan saya juga sempat bicara rada keras dengan saudara saya yang ikut antrin, "Sepertinya makanannya masih banyak. Pada takut kehabisan kali ya?" sambil lirik ke orang tersebut. Yaaahhhh tidak mempan juga ternyata, dia tetep nyerobot. Kali ini untungnya tidak di depan saya tapi di belakang saya, karena saya sudah mepet-mepet dengan orang di depan saya.

Setelah selesai makan makanan pondokan (pondokan cuma makan 3 menu ukuran kecil) saya beralih ke makanan prasmanan. Masih panjang juga antriannya tapi tidak sepanjang antrian di booth dan saya tetap ikut antrian. Saya berpikir kalau makanan prasmanan biasanya masih banyak. Ttttaaaaapppppiiiiii!!! Teteup aja ada yang nyerobot. Arrrkkhhhh! Parah! Antrian gak panjang, makanan masih ada. Takut apa sih? Apa salahnya ngantri? Apa mereka takut liat saya ya, takut makanan habis sama saya?? "Gak segitunya kaleee"

Geregetan deh lihatnya, apa ya yang ada dalam pikiran mereka menyerobot antrian supaya mendapat lebih dulu? Laper? Takut kehabisan? Norak? Ndeso? Tidak mau rugi? Halah, tidak jelas deh. Tapi kan itu budaya yang tidak baik banget. Orang lain sudah dengan sabar mengantri walaupun antriannya cukup panjang, tapi tiba-tiba ada yang main masuk antrian dan maunya mendapatkan lebih dulu, apa itu tidak membuat orang menjadi kesal?

Saya dulu pernah melakukan hal tersebut, namun seiring waktu saya sadar bahwa hal tersebut bukanlah budaya yang baik. Budaya yang baik adalah budaya yang tertib, salah satunya adalah mengantri. Dengan mengantri kita juga menciptakan suasana yang nyaman dan damai, karena tidak ada omelan dari orang-orang yang diserobot tempatnya.

Kalau sedang mengantri saya selalu ingat salah satu iklan layanan masyarakat yang terpampang di billboard. Ada beberapa bebek yang sedang berjalan beriringan menuju suatu tempat (lupa tempatnya apa) namun mereka berbaris rapi. Diatas gambar bebek tersebut tertulis kata-kata "Bebek saja bisa antri." Nah, bebek saja bisa antri kenapa kita tidak? Kita lebih berbudaya dan lebih mulia kok dari bebek.

31 Juli 2011
(J)

Minggu, 31 Juli 2011

Hmmm... Wangi.... Jadi Laperrrr......... ^^



Hmmmm... Wanggiiii...

Jadi laper lagi nih, padahal udah makan kenyang. Ihhh.. Padahal kan cuma nyium doank. Baru aja lewat di depan salah satu toko roti yang pembuatan rotinya dapat kita lihat secara langsung. Wangi roti yang baru saja selesai dipanggang. Haduuuhhh.. Kalau tiap hari kaya gini bisa tambah 'mengembang kekanan dan kekiri' deh nih bodi.

Ada spekulasi kalau salah satu toko roti yang terkenal memakai penyemprot 'parfum' bernuansa harumnya 'roti'. Hmmm.. Nulis ini aja jadi lapar juga, masih teringat sama harumnya roti yang baru saja keluar dari oven.

Saya sempat bingung, kenapa juga toko roti tersebut (kalau benar) harus repot-repot membeli penyemprot parfum bernuansa roti tersebut. Apa hubungannya antara indera penciuman dengan perut? Hayo siapa yang bisa jawab secara ilmiah? Saya tidak bisa, hanya bisa menjelaskan dari pengalaman saya sendiri.

Seperti tadi saya bilang, setelah saya mencium wangi tersebut, perut saya jadi berbunyi dan rasanya ingin sekali membeli roti tersebut. Yahhh.. Jangan sering-sering lewat deh, bisa-bisa jadi mau beli terus. Ternyata dari indera penciuman bisa menyampaikan pesan kepada perut. Tapi kayanya bukan hanya penciuman deh, tapi semua indera. Kalau indera penciuman, sudah dijelaskan ya..

Indera pendengaran. Kalau kita mendengar cerita dari teman mengenai makanan yang enak, mereka menjelaskan secara detil ditambah dengan 'bumbu-bumbu' yang memikat.. Dalam pikiran kita langsung terbayang makanan yang dijelaskan, ditambah dengan asap yang mengeprul-ngeprul kalau makanan tersebut dimakan panas-panas. Langsung sinyal disampaikan kepada perut bahwa kita mau makan makanan tersebut.

Indera penglihatan. Kenapa ada yang namanya "Food Photography"? Ya karena dari penglihatan, kita juga bisa merasa mau makan makanan tersebut. 'Memancing' pelanggan dengan indera penglihatan sudah menjadi hal yang wajib. Salah satunya saya. Saya? Ya saya, saya sering memotret makanan yang saya buat atau beli. Contohnya bisa dilihat di http://jess-creart.blogspot.com/ (monggo mampir), walaupun masih amatiran dan hasilnya gak bagus-bagus amat teteup itu hasil karya sendiri. Malah saya sering merasa lapar juga melihat hasil foto makanan saya sendiri.

Indera pengecap. Kalau ini paling mantap nih. Setiap orang pasti mau banget termasuk saya. Rasanya indera yang satu ini yang paling ampuh untuk menjual makanan. Karena makanan berhubungan erat dengan indera pengecap ini. Setiap kita makan haruslah menggunakan mulut dan indera pengecap kita ada di lidah yang berada di dalam mulut. Kalau saya menjual kue saya, pasti pada minta sempel (sample, Eng.; kue contoh, Indo). Kadang ada yang keterlaluan, cuma minta sempel terrruusss.. Ini mah namanya terrr-laaa-luuu kata Bang Roma.

Indera peraba. Ini yang jarang digunakan, tapi tetap saja ada pengaruhnya. Misalnya aja kita membeli makanan, kita pasti meraba mangkuknya, panas atau dingin. Atau bisa juga kita memesan makanan yang belum pernah kita makan, kita kemungkinan akan meraba makanan tersebut.

Intinya, semua indera jasmani kita (kec. Indera keenam) bisa memberikan sinyal kepada perut kita. So.. Pergunakan indera kita dengan baik supaya yang masuk ke perut itu cukup dan bukan hanya yang kita ingin. Wah, kalau nurutin keinginan mah saya mungkin sudah sangat-sangat gendut (sekarang aja udah lebar, hahahaha), habisnya semua mau aja dimakan. ^^

Senin, 18 Juli 2011

You Are Beautiful (o^_^o)


Setiap orang sebenarnya cantik dan ganteng. Let me 'make it simple' into "beautiful" for men or women.
Saya sedang berjalan-jalan di mall. Wah, lalu lalang orang di mall ini. Maklmumlah, mall ini berada di pusat kota dan merupakan salah satu mall besar jg di Jakarta. Saya perhatikan orang-orang satu per satu. Kurang kerjaan kali ya saya?? Hahaha.. Iya kali ya.

Ternyata beautiful smua loohhh.. Jangan geer yach, tapi ini kenyataan. Saya lihat ada yang berbadan gendut, kurus ceking, semampai, dan setampai (semeter tak sampai), tua, muda, dll. Tapi lagi-lagi saya katakan "beautiful".

Why??

Beacuse eh because.. You are special in God's eyes. Tidak ada yang mirip satu sama lain, sekalipun mukanya mirip, sekalipun anak kembar, tetap ada yang membedakan. Misalnya dari segi karakter atau segi tanda lahir secara fisik.

Kita ini berharga di mata Tuhan. Apa gak seneng tuh??

Trus gimana donk kalau yang cacat? Tetap berharga pastinya. Memangnya keberhargaan diri dilihat dari penampilan secara fisik?

Kalau gak kaya dan gak bisa beli barang mahal? Jiahh ini lagi. Apalagi ini. Keberhargaan diri tidaklah diukur dari materi. Misalnya aja nih, seseorang bisa beli baju mahal, tapi dia selalu gak puas dengan penampilannya, tetep aja dia merasa gak berharga.

Jadi karena apa donk keberhargaan diri saya harus dibangun?
Keberhargaan diri harus dibangun atas dasar penerimaan Tuhan atas diri kita dan penerimaan kita akan ciptaan Tuhan yang mulia, yaitu diri kita sendiri.

Jadi inget nih, waktu itu pernah dengar khotbah yang terus teringat sama saya. Misalkan seseorang naik mobil mewah, dia berhaga gak? Berharga donk di mata Tuhan.. Trus, kalau seseorang naik bajaj, tetap berharga gak? Tentunya tetap berharga di mata Tuhan. Karena keberhargaan tidak diukur dari mobil yang kita pakai, baju yang kita pakai, tempat tinggal kita, lingkungan kita, dll yang bersifat kebendaan atau materi atau jasmani.

So.. You are all beautiful in God's sight, friends.

"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia.. " Yesaya 43:4a

@CP 17 Jul'11 s/d di rumah 18 Juli'11

"Dunia Memang Sempit"



Siapa nyana kalau teman kuliah saya adalah teman dari adiknya teman kantor saya? Siapa nyana juga kalau orang yang sama adalah teman kantor dari teman persekutuan saya? Siapa nyana lagi kalau teman saya (yang lain) adalah teman dari teman kantor saya? (Mudah-mudahan gak bingung)

"Dunia memang sempit". Itu yang bisa menjadi ungakapan dari kejadian ini. Kalau seperti ini ada pertanyaan di dalam pikiran saya "Dunianya yang sempit atau orang-orangnya yang terlalu aktif?" Hahaha

Kalau saya lihat ungkapan tersebut bisa bermakna dalam. Dunia disini maksudnya dunia di sekitar kita. Masih belum mudeng? Sederhananya, kehidupan di sekitar kita. Masih belum mudeng juga? Lingkungan kita, dimana kita beraktifitas, dan lain-lain. Gak mudeng juga?? Ya sudahlah, buang saja ke laut.

Saya sering berpikir pada saat saya berjalan-jalan di mall atau tempat keramaian lainnya, saya lihat banyak sekali orang lalu lalang. Dalam pikiran saya langsung muncul, "Mungkin saja diantara orang-orang yang lalu lalang ini adalah orang yang saya kenal atau suatu waktu akan saya kenal."

Kenal dimana?? Bingung kan?
Kenal melalui dunia maya misalnya. Saya mengikuti beberapa milis, bisa saja orang yang tidak saya kenali wajah maupun bentuk tubuhnya yang lalau lalang di mall atau tempat lain, salah satunya adalah teman milis saya, yang mungkin saja saya pernah bercengkerama dengan dia melalui dunia maya tanpa melihat orangnya. Atau mungkin salah satu orang yang lalu lalang tersebut juga akan saya kenal melalui milis atau aplikasi apapun di dunia maya.

But.. Thanks to Facebook, atau biasa disingkat FB (bukan iklan ya, saya tidak dapat royalti apa-apa, hanya menulis artikel sahaja). Melalui jejaring sosial dunia maya tersebut, saya dapat melihat wajah dari teman-teman dari dunia maya tersebut, walaupun bukan jaminan bahwa foto yang tertera adalah foto asli orang tersebut. Namun dari jejaring sosial itu saya juga dapat melihat siapa berteman dengan siapa. Salah tiga hasil dari jejaring ini adalah 3 contoh saya di awal tulisan ini. Saya atau teman-teman saya mengetahui 'hubungan' ini dari FB.

Lucu ya.. Sekali lagi ah saya tulis "Dunia memang sempit".

(J) 10 Juli 2011

Persahabatan aka Pertemanan aka Friendship



Menurut Kamus Bahasa Indonesia, arti kata teman dan sabahat adalah sebagai berikut:

Teman: Kawan

Kawan: Sahabat, Teman, Pengikut, Sekutu

Sahabat: Kawan Karib, Teman Dekat

Untuk postingan saya kali ini saya tidak akan membedakan antara teman dan sahabat. So, kalau saya mengunakan salah satu kata tersebut, anggaplah artinya sama. Sahabat = Teman = Kawan, tidak membedakan kedekatan hubungan satu dengan yang lainnya.



Suatu waktu saya teringat teman-teman saya. Saya bisa tertawa sendiri kalau mengingat satu per satu orang. Kok bisa ya saya bertememan dengan orang-orang tersebut? Hihihihi… Awalnya kan teman-teman saya bukanlah orang yang saya kenal sebelumnya. Sekarang kok ya bisa jalan-jalan, curhat satu sama lain, ngobrol bareng, bercanda dan kegiatan lainnya.


Persahabatan menurut saya sangatlah aneh bin ajaib. Kenapa begitu? Karena eh karena memang begitu adanya. Ada kuasa supranatural yang tidak bisa terjelaskan dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kecuali… saya bilang ini adalah kuasa Tuhan. Ya, hanya Tuhan yang sudah mengatur semua, salah satunya saya berteman dengan siapa saja.


Saya berteman dekat dengan salah satu teman SMA saya. Sampai sekarang kita masih telepon, SMS, BBM atau YM. Sering juga comment di Facebook, blog masing-masing. Namanya Yunie, bisa kunjungin blognya dia juga ya. Saya juga sering menyebut nama dia di blog saya satu lagi, karena beberapa kali saya membuat penganan bersama dia. Kita sering membagi Firman Tuhan, berbagi beban, saling mendoakan, saling menasehati dan anehnya kita sering nyambung satu sama lain. Kadangkala saya mau ngomong sesuatu, baru saja mau diucapkan, eh dia sudah ngomong duluan. Hehehe… Pernah kejadian, saya baru terpikir untuk SMS dia, eh taunya ada SMS masuk dari dia. Satu lagi, kita lagi membicarakan makanan, saya lagi ketik BBM mau titip dia untuk beli, eh eh eh…. BBM dari dia masuk duluan nanyain mau nitip apa ga. Hahahaha….. Sekali lagi saya katakan “Aneh bin Ajaib”.


Belum lama ini saya dan teman-teman satu kelas pada saat saya kuliah mengadakan gathering (atau temu kangen atau reuni atau apalah semacamnya). Kita sering bertemu apabila ada pernikahan, itu pun tidak semuanya bisa hadir atau mungkin tidak diundang. Gathering kali ini cukup banyak juga yang hadir, ada beberapa yang tidak hadir karena memang ada keperluan mendadak atau memang tidak bisa sama sekali dari awal pemberitahuan ada gathering. Sekarang sudah banyak terpencar kemana-mana, ada yang masih di Indonesia ada juga yang sudah keluar negeri.


Pada saat saya masuk kuliah, tidak ada teman SMA saya yang masuk pada jurusan yang sama dengan saya. Praktis saya hanya sendiri saja pada saat masuk kuliah dan tidak ada yang saya kenal. Awal masuk kuliah ada yang namanya Pradikti (Pra-Pendidikan Tinggi - bahasa kerennya dari Orientasi Mahasiswa), dari situ saya mulai mencari teman, mem-pede-kan diri mengenal teman-teman yang lain. Dapat beberapa teman dari kelas yang berbeda dan pada saat sudah masuk ke kelas saya sendiri, tambah banyak teman lagi yang saya dapatkan. Selama satu semester kita selalu bareng. Jadinya sering makan barengan, pergi jalan-jalan bareng; terutama pada saat jam kosong.


Seiring berjalannya waktu, kita bertambah dekat. Ada beberapa teman yang cukup dekat dengan saya. Belajar bareng, pergi jalan-jalan bareng, nonton bareng, dan lain-lain. Malah semakin kita dekat, kita punya nama panggilan masing-masing, yang kadang jauh berbeda dari nama asli kita. Saya dipanggil “Jeje” (singkatan dari nama saya), hmmm… saya bilang panggilan itu kerenz. Ada lagi yang dipanggil “Hide” (padahal namanya jauh bener dari panggilannya), alasan dia dipanggil seperti itu karena mukanya mirip sama kiper nasional Jepang - Hideaki Takizawa - yang imut-imut (dulu sih - ga tau sekarang). Ada juga yang dipanggil “Cece” atau “Koko” karena mereka secara umur paling tua diantara kita-kita (walaupun hanya beda bulan saja). Yang lebih lucu, salah seorang teman saya dipanggil “Chick” yang merupakan singkatan dari Chicken, ini sebenarnya nama pelesetan dari nama aslinya. Hahahaha….. Kadang kita panggil teman kita dengan nama panggilan sehari-hari mereka atau apabila ada teman yang nama depannya sama, maka kita akan panggil mereka dengan nama belakang mereka (nama keluarga biasanya); contohnya Aping, Uun, Tujuka, Yung Sing, dll.


Ih, rasanya kalau ingat satu per satu nama panggilan teman-teman saya (lagi-lagi) aneh. Kok bisa ya kita semua sampai segitunya sampai kita bisa memanggil mereka dengan nama panggilan mereka (yang aneh juga).


Lain lagi dengan teman-teman saya di tempat saya bekerja (dahulu). Tetap saya dipanggil “Jeje”, ini karena ada teman kuliah saya yang kerja bareng dengan saya. Dan ada tambahan panggilan lagi yaitu “Juju”. Kenapa bisa begitu?? Ini juga ada sejarahnya. Ceritanya waktu itu pergi bareng sama teman kantor, eh ga sengaja dia menyebut ‘nama terlarang’ dari seseorang yang panggilannya “Ju”, nah untuk menutupi, jadi seolah2 dia sedang menyebut nama saya…. dari situlah saya mulai dipanggil Ju. Yah elahhhhh….. Ada juga yang dipanggil “Ken” itu juga ada sejarahnya. Begini ceritanya….. ada telepon masuk yang diangkat oleh teman saya yang lain dan orang tersebut mencari orang bernama Ken, dan teman saya teriak-teriak “Siapa disini yang namanya Ken?”. Teman saya - yang akhirnya dipanggil “Ken” - menjawab “Saya, saya.” dengan nada bercanda. Kita tertawa semua dan dari situ kita mulai memanggil dia “Ken”. Juga ada “Kuting” - kepanjangan dari Ting-ting, nama panggilannya sehari-hari. Satu lagi dipanggil “Beller” yang dipopulerkan oleh Kuting. Ada juga yang panggilannya banyak banget - Bonge, Onge, Bong - yang sebenarnya dari nama belakangnya. Hahaha….


Sempat sih ada yang protes mengenai nama panggilannya. Tapi saya jawab “Itu kan nama panggilan sayang kita ke loe.” Ketawa deh dia…. Kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga loh kalau nama panggilan itu merupakan panggilan sayang kita. Sayangnya dalam arti kata pertemanan ya. Dengan kita memanggil teman kita dengan nama panggilannya, rasanya ko ada kedekatan tersendiri. Coba bayangkan kalau kita memanggil nama teman kita dengan nama lengkapnya; pasti ribet dan formil benar. Misalnya namanya Paijo Renggowoso Trenojoyo Puspowarno bin Makmun Renggowoso Trenojoyo Puspowarno. Nah loh?? Coba bandingkan apabila kita memanggil dia dengan panggilan “Jo” (Singkatan dari Paijo), selain keren juga gampang disebut dan ada ‘feel’ gimana gitu. Berarti jangan pada protes ya kalau dipanggil dengan nama panggilan yang aneh-aneh. Itu berarti teman-teman kita sayang dengan kita.


Persahabatan itu bagaikan benih. Supaya benih tersebut bisa berbuah, tentunya harus dilakukan perawatan-perawatan. Kita harus menanam di tanah, memberi pupuk, menyirami. Selain itu juga harus dijaga dari serangan hama atau penyakit, dan juga harus dipotong ranting-ranting yang tidak rusak. Persahabatan harus dijaga dan tentunya harus dibuang segala hal yang tidak baik supaya persahabatan tersebut tetap terjaga.


So, to all my friends. I love you so much. Muach, muach. ^^


Amsal 17:17
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.”

Jalan-jalan Ka Bandung ep. 2 - Wisata Kuliner

Halooo… Selamat Tahun Baru dulu walaupun sudah lewat beberapa hari. Posting pertama di tahun 2011 ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya. Sekarang saya mau melanjutkan ke episode ke-2, wisata kuliner di Bandung. Bandung setau saya merupakan pusat kuliner yang banyak dan ramai, beragam pula macamnya. Kali ini saya membahas mengenai wisata kuliner yang saya lakukan di Bandung waktu itu, tidak semua tempat bisa saya kunjungi dan foto tapi paling tidak saya mencicipi makanan khas Bandung. Dan perjalanan kali ini ke Bandung kita memiliki motto “No FO”.



Wisata Kuliner - Top Markotop, Mantap Surantap, Sehat Waalfiat




Hari pertama kita sampai di hotel sudah cukup sore. Jalanan tidak terlalu macet (mungkin pada tau saya mau dateng.. hahaha). Sampai di hotel kita beristirahat terlebih dahulu, menikmati hotelnya. Kira-kira pukul setengah 8 malam, kita keluar dari hotel untuk mencari makan (baru malem-malem keluarnya, baru laper soalnya). Bingung juga mau makan apa, karena belum ada banyak pilihan di pikiran. Kita jalan-jalan ke pusat kota Bandung, ga tau arahnya mau kemana, cuma ngikutin jalan aja. Untungnya di Bandung banyak banget petunjuk jalannya di setiap belokan atau perempatan. Eh, terpikir mau ke Pasir Kaliki, tapi ko ya jalanan ke arah sana sedikit macet. Kita balik arah ngikutin jalan yang ada. Saya cuma afal dikit-dikit jalanan di Bandung, tapi kali ini seperti petualangan, berputar-putar kota Bandung. Senangnya lagi, jalanan yang kita lewati tidak macet (mungkin karena sudah malam juga), kita jadi enjoy.



Mutar sana-sini, pas masuk ke Jalan Lengkong Besar ada Food Court cukup besar. Akhirnya kita memutuskan untuk berhenti dan mencari makan disana. Tempatnya tidak terlalu bersih tapi penjual makanannya banyak. Lihat-lihat mau makan apa kira-kira. Ada Batagor Abuy, Lumpia, Nasi Goreng, Otak-otak, Jus, Steik, Nasi Goreng, Soto Bandung, Roti Bakar, dll. Lengkap juga nih, jadi bisa milih mau makan yang mana. Kita berdua akhirnya memutuskan untuk makan batagornya dulu. Tapi saya kepengen banget lumpia basah, akhirnya beli lumpia goreng dan basah. Enak loh batagor dan lumpianya, berassaaa. Suami beli nasi goreng (semua tau donk penampakannya seperti apa - karena ga ada di foto) untuk mengganjal perut orang Indonesia-nya ditambah jus pear+apel. Saya mau beli Soto Bandung tapi rasanya kenyang banget.



Tidak sampai disitu, kita sebenarnya mau balik ke hotel, tapi kita tergerak untuk naik ke atas, ke Lembang. Mumpung sudah malam dan pastinya tidak macet, jadi kita naik ke atas. Wah, udaranya sejuk, banyak penjual makanan disekitar situ; ketan bakar, colenak, sate, sekoteng, kopi, jagung bakar, dll. Tidak terlalu ramai pada saat saya datang, mungkin sudah larut malam atau mungkin memang belum ramai pengunjung. Kita memutuskan untuk minum minuman hangat. Saya membeli kembang tahu dan suami membeli ronde jahe. Ditambah dengan ketan bakar dibumbui serundeng (sebenarnya ada bumbu oncom juga, tapi saya tidak pilih). Hangatnyoooo….



Hari kedua di Bandung kita makan pagi agak telat, karena semalam kita pulang larut. Makan pagi di hotelnya cukup enak. Hari pertama hanya dapat nasi goreng, ayam goreng mentega, bihun goreng dan omelete. Buah-buahannya sudah habis, padahal mau mencoba nanasnya yang katanya enak. Siangnya kita jalan kaki disekitar hotel, karena kita lihat arah ke Lembang sangat macet. Sorenya kita pergi ke gereja dan rumah saudara saya. Kita makan disana (terima kasih sudah dijamu) makanan chinese food. Lucu deh, pas kita mau ke gereja dan rumah saudara saya, kita lihat arah ke Bandung melalui Cihampelas sangat macet, kita dibuang ke arah Geger Kalong. Tidak pernah lewat sana, cuma ngikutin kata hati aja, eh tau-tau keluarnya di daerah yang ke arah Universitas Maranatha yang arahnya bisa ke tol juga. Thank God banget, Tuhan kayanya ngarahin kita lewat sana. Kita melewati restoran penjual bakso dan disana saya baca slogannya sambil ketawa-ketawa:
<span style="color:#ff0000;">Top Markotop, Mantap Surantap, Sehat Waalfiat </span>(hahahaha…)



Setelah pulang dari rumah saudara saya, kita berpikir untuk jajan, makan makanan kecil. Jalan-jalan lagi tanpa tau mau kearah mana, ngikutin jalan lagi seperti kemarin. Tau-tau kita ada di daerah Otista sekitarnya. Keingetan di daerah sana ada yang namanya Jalan Cibadak yang terkenal rame dengan tukang makanan. Saya mau beli mie kocok. Akhirnya kita berhenti di Jalan Cibadak, lihat sana sini akhirnya kita beli sekuteng. Sekuteng disini berbeda karena ditambah sejenis biskuit wafel yang bentuknya bulat. Wah segar dan enak. Kita menyusuri Jalan Cibadak lagi tapi ga nemuin Mie Kocok. Saya ingat di daerah Pasir Kaliki ada Mie Kocok, jadilah kita pergi kesana.



Jalan Pasir Kaliki merupakan pusat jajanan dan penjualan oleh-oleh terkenal di Bandung, karena dekat dengan stasiun. Penjual makanan berjejer; kaki lima, penjual oleh-oleh khas Bandung; dan ada juga hotel. Kita berhenti di tikungan seberang D’Batoe Hotel. Disana ada penjual ayam bakar yang enak; Ayam Bakar Semar (tapi karena sudah kemalaman jadi sudah tutup); dan mie kocok. Kita makan mie kocok disana. Untuk rasa ya boleh lah, tapi buat saya tidak terlalu enak, sepertinya beda dengan Mie Kocok yang dulu sering saya makan di daerah Jalan Suryani. Paling sedikit ini bisa memuaskan kekangenan saya untuk makan Mie Kocok.



Hari ketiga, sarapan lagi di hotel dan kali ini kita datang lebih awal, jadi masih kebagian roti, buah dan soup. Kali ini disediakan Soto Bandung… wah ga perlu nyari-nyari lagi, sudah ada disini. Buahnya juga makan cukup banyak, memang nanasnya enak; manis asam berair. Hmmmm….. yummy

Hari ini adalah hari terakhir kita di Bandung. Setelah itu kita pulang ke Jakarta. Sebelum pulang pastinya kita mau membeli oleh-oleh. Suami juga mau ke Jalan Riau dan mau makan es duren (yah ampun kaya ga ada es duren di Jakarta… hahaha). Karena seingat saya Jalan Riau itu di daerah dekat dengan Dago (jalannya hampir searah, tapi dekat itu ga bener), jadi kita ke arah Jalan Juanda dulu dan ke Dago Atas. Kita sampai ke The Valley, padahal mau makan Suki Gardennya tapi masih belum buka, katanya bukanya jam 5, waaahhhh keburu lapar. So, kita turun lagi ke bawah dan menyusuri Jalan Juanda yang cukup panjang. Setelah menebak-nebak jalanan mana yang harus dilewati untuk ke Riau, akhirnya kita sampai juga di Jalan Riau. Kita mencari parkiran dan dapat di Jalan Banda. Eh ternyata di depan kita berdiri gedung Jonas Photo dan sedang sale frame. Di depan Jonas Photo ada penjual makanan juga, salah satunya es duren. Pas lah. Kita berburu frame terlebih dulu, baru makan es duren, siomay ikan, dan lumpia basah (lagi). Ditemani gerimis, kita makan dengan lahap. Kenyang deh.



Saatnya kita membeli oleh-oleh di Prima Rasa daerah Jalan Pasir Kaliki. Tempatnya bagus dan ada cafenya pula. Sempat berfoto di pintu depannya. Beli beberapa oleh-oleh untuk keluarga di jakarta, lalu pulang. Sebelum ke Jakarta kita menyempatkan bertandang ke rumah saudara saya di daerah Padalarang (karena searah dengan jalan pulang). Tappppiiii…. arah pulang ke Jakarta dari Tol Pasteur sssaaaannnngggaaaatttt mmmuuuaaaccceeetttssss…….. 10 KM lebih bow. Walah. Ya nikmatin aja deh. Hehehe…..



Akhirnya kita sampai juga di jakarta jam 1 pagi. Seneng, tapi cape juga sama macetnya. Lain kali kayanya harus pulang malam aja kalau dari Bandung, paling kalau kena macet ya sedikit. Silahkeun ka Bandung. Wilujeng Sumping. ^^

Jalan-jaan Ka Bandung ep. 1 - Hotel Casa D'Ladera



Liburan Natal saya dan suami jalan-jalan ke Bandung. Rencananya mau refreshing sekaligus mengunjungi beberapa keluarga. Sudah setahun lebih kita ga ke Bandung, rasanya kangen juga. Kita berangkat hari Jumat tgl. 24 Desember dan pulang hari Minggu tgl. 26 Desember. Kita menikmati sekali perjalanan kali ini. Kita bisa jalan-jalan di kota Bandung sekaligus menikmati pemandangan. Kali ini saya mau review hotel yang kita tempati.



Hotel Casa D’Ladera


Kita menginap di hotel Casa D’Ladera daerah Setiabudi, tepatnya disebelah gang yang mau ke arah Cipaku Indah. Rata-rata sih pada bingung kalau kita kasih tau hotel kita, orang Bandung sendiri juga ga tau. Awalnya cari sana sini di internet, bingung juga sih mau nginep di mana. Ada list beberapa hotel di Bandung yang direkomendasikan tapi pas liat gambarnya, rasanya kurang sreg atau pas liat daerahnya kita ga berminat. Suami sudah mewanti-wanti untuk mencari hotel kalau bisa di daerah yang sejuk, tidak di kota. Paling kalau mau sejuk dan tidak di daerah kota ya di Lembang, tapi kalau Lembang di daerah atas takut macet kalau mau kemana-mana. Cari lagi di google, ketemu dengan hotel Casa D’Ladera. Ga banyak referensi dan review tapi ada beberapa aja, malah ada yang kurang suka dengan hotelnya.



Setelah membaca referensi tersebut, saya ajukan ke suami dan mulai telepon untuk mengetahui harga dan ketersediaan tempat. Ternyata harganya adalah harga liburan, jadi lebih mahal dari harga biasanya. Kamarnya terdiri dari 3 tipe yaitu Standard, Deluxe dan Family. Perbedaannya: Standard hanya kamar dan kamar mandi, Deluxe ada garasinya dan kamar berada di atas, Family ada ruang tamu dan kamarnya ada di bawah. Harganya saya kurang begitu tau nih, lupa nyatet. Katanya kalau hari biasa kamar Standard harganya Rp 180.000,- (murah ya). Kamar yang kita tempati adalah kamar Deluxe, harga liburan adalah Rp 450.000,- (masih murah juga menurut saya daripada hotel lain).



Fasilitas kamarnya adalah kamar mandi dalam (tidak ada bathtub - sering ga kepake juga), AC, lemari dan meja rias. Kamarnya juga bersih. Fasilitas umumnya, terutama untuk anak-anak hanya ada taman bermain, tidak ada kolam renang. Kita juga ga terlalu tertarik dengan kolam renang karena pastinya kita ga akan berenang. Kalau mau berenang bisa turun ke arah Cipaku Indah Hotel dan berenang disana. Plusnya dari hotel ini adalah banyaknya jendela di kamar, jadi kalau pagi sampai siang bisa menikmati udara yang sejuk. Pemandangannya juga indah, apalagi dari kamar type Deluxe yang memang kamarnya berada di atas.



Untuk makan pagi - menurut beberapa sumber - kalau misalnya yang menginap tidak banyak maka makan pagi akan diantar ke kamar. Tapi kalau misalnya banyak yang menginap, disediakan secara prasmanan. Waktu saya menginap, karena rame jadinya makan secara prasmanan. Disediakan nadi goreng, bihun atau mie goreng, ayam goreng mentega, sop, roti, omelete, buah, kopi, teh dan air putih. Makan paginya tidak seperti hotel-hotel yang besar-besar, tapi boleh dibilang cukup. Rasa masakannya juga Indonesia banget, oke lah masakannya. Buahnya juga enak, pepayanya manis, apalagi nanasnya; juicy dan manis asam (kayanya beli di tukang jual nanas dekat hotel).



Secara garis besar, nginep di hotel ini memuaskan. Tidak ada compalain sama sekali. Tips untuk menginap di hotel ini:

- Booking dulu dari Jakarta (kayanya rame, apalagi musim liburan)

- Kalau yang tidak merokok, lebih baik minta kamar yang “Non-Smoking”

- Kalau dapat kamar yang “Smoking”, minta untuk disemprot dengan pewangi

Selamat berlibur ^^



…… To Be Continued

The Books are Coming....

Setelah membaca buku “Kuasa Doa seorang Istri”, saya digerakkan untuk memberikan buku ini kepada beberapa teman dan saudara supaya menjadi berkat untuk mereka. Saya bingung harus beli dimana, kalau di toko buku sepertinya hanya punya stok 1-2 buku, sedangkan saya mau membeli sampai 5 buku. Entah kenapa, pada saat saya berdoa, saya diingatkan dengan LilinKecil. Waktu itu teman saya, Laura, memberikan link-nya ke saya melalui FB dan diundang untuk masuk ke fanpage dari LilinKecil. Yang punya LilinKecil adalah cowonya Laura, Hansen.

LilinKecil sendiri merupakan toko buku online dengan link www.lilinkecil.com. Ternyata pada saat saya memesan, hanya tinggal 3, jadi katanya mau dipesan lagi ke penerbitnya. Setelah ada 5 set buku, saya langsung dikonfirmasi untuk pembayaran, setelah membayar bukunya langsung dikirim. Kemarin saya sudah terima bukunya; 5 buku plus 1 gantungan kunci hadiah dari LilinKecil.

Kalau mau tau lebih lanjut mengenai review buku ini bisa klik disini atau masuk ke forum LilinKecil. Kalau mau beli bukunya bisa juga lewat LilinKecil. Pada bulan Desember ini ada diskon 20% untuk buku-buku Natal, diskon 40% untuk buku-buku dari Perkantas, dan dapat gantungan kunci (seperti yang saya dapat) setiap pembelian Rp 100.000,-. Dengar-dengar dari Lauran, gantungan kunci ini dibuat oleh ibu-ibu dari Sungai Tiram (daerah Jakarta Utara - deket sama rumah saya), dimana peroject ini dilaksanakan oleh Cross Project Ministry. So, dengan membeli buku di LilinKecil, kita juga bisa membantu orang-orang yang membutuhkan. ^^

Book: Kuasa Doa Seorang Istri


Kuasa doa berarti menyerahkan semua keinginan untuk berkuasa yang ada dalam diri Anda, dan mengandalkan kuasa Tuhan untuk mengubahkan Anda, suami Anda, lingkungan Anda, serta hidup pernikahan Anda.

Buku “Kuasa Doa Seorang Istri” ditulis oleh Mrs. Stormie Omartian. Dia menikah dengan Mr. Michael dan dikaruniai dua orang anak, Christopher dan Amanda. Melalui buku ini penulis mengajak setiap istri untuk berdoa bagi suaminya. Buku ini merupakan rangkuman pengalaman doa-doa penulis dan teman-teman partner doanya untuk suami mereka masing-masing. Doanya dirangkum dalam 30 bab dimana setiap babnya adalah merupakan poin dari doa.

Poin pertama yang diajak penulis untuk doakan untuk suaminya adalah ‘istrinya’. Kenapa harus istrinya yang pertama kali didoakan? Tuhan bekerja mulai dari istri. Hati istri harus dilembutkan, direndahkan, dihancurkan, dan dibentuk kembali sebelum Tuhan mulai bekerja pada suami. Istri harus belajar melihat segala sesuatu menurut cara Tuhan melihat - bukan menurut cara yang diinginkannya. Alat yang paling efektif untuk mengubah diri suami adalah perubahan yang terjadi dalam diri seorang istri.

Selanjutnya masih ada 29 poin doa lagi antara lain pekerjaannya, seksualitasnya, pikirannya, integritasnya, imannya, dan lain-lain. Setiap bab berisi dasar-dasar kebenaran Firman Tuhan dan cerita pengalaman istri-istri yang berdoa bagi suaminya. Pada akhir bab diberikan satu kolom doa yang bisa didoakan beserta ayat-ayat pendukungnya.


Doa-doa membangkitkan cinta, cinta mendorong lebih banyak doa, yang pada gilirannya menumbuhkan juga lebih banyak cinta.

My opinion: Buku ini sangat memberkati, khususnya bagi seorang istri. Didalamnya berisi pengalaman, jadi kesannya tidak menggurui melainkan sesuatu yang memang sudah dirasakan oleh penulis dan dibagikan kepada yang lainnya untuk menjadi berkat. Karena berisi poin-poin doa, jadi sangat membantu dalam mengetahui apa yang harus didoakan. Kolom doa setiap akhir bab juga membantu untuk berdoa.

Testimony: Buku ini diberikan oleh mama saya kepada saya. Dia sudah membaca buku ini dan mempraktekkannya. Dia berdoa bagi papa saya yang sampai saat ini belum mau menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya pribadi. Mama saya berdoa bagi papa saya, ada perubahan yang cukup baik. Dulunya papa saya sangat anti kalau dengar lagu-lagu rohani, dengar khotbah di radio, lihat khotbah di televisi atau diajak ke gereja. Sekarang dia sudah mau mendengar lagu-lagu rohani, khotbah di radio dan melihat khotbah di televisi. Terakhir, setelah sebelumnya dia sama sekali tidak mau hadir di ibadah perayaan Natal (sekalipun), pada saat perayaan Natal di gereja saya bulan Desember ini, saya ajak dan dia mau hadir. Hanya saat ini saya dan mama saya sendang mendoakan lebih lagi agar papa saya mau percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dari hatinya dan mengaku dengan mulutnya. Please pray. ^^

COOL Celebration "Thanksgiving" 2010



Hari Kamis, 25 November 2010, diselenggarakan Cool Celebration GBI PRJ dengan tema “Thanksgiving” dengan ayat pendukung dari 1 Korintus 13:13. Mengapa dipilih tema tersebut? Selain merayakan hari Thanksgiving, juga di acara ini adanya saling berbagi antar Cool. Acaranya sendiri berlangsung di Restaurant Suncity Grand Ballroom B dan dimulai pada pukul 19.00.
Panitia acara ini sudah mempersiapkan acara ini dengan baik. Dimulai dari perencanaan-perencanaan mengenai acara sampai dengan doa puasa. Acara kali ini terlihat sekali kalau dibuat dengan suasana “Dari Cool Untuk Cool”. Pengisi acaranya adalah dari Cool yang ada di GBI PRJ dengan dibuat “Cool Got Talent”. Audisi Cool Got Talent diadakan pada hari Sabtu, 13 November 2010 dan meloloskan 5 orang finalis yang bisa beraksi di panggung Cool Celebration. Kelima finalis tersebut adalah Tari Hula Hop dari Cool Asean Tower, Lenong mengenai Rut dan Boas dari Cool Rajawali, Accapela dari Cool Rajawali, Puppet Show dari Cool JG dan Tari Hip Hop dari Cool Reza. Mereka semua punya kreativitas yang sangat luar biasa.

Panitia juga merencanakan membuat acara “Peduli Kasih”, yaitu memberikan bingkisan berupa uang tunai bagi jemaat Cool yang kurang mampu. Panitia menjual tiket untuk jemaat Cool bisa masuk ke acara ini. Ternyata tiket yang disediakan terjual habis, malah ada yang meminta lebih. Panitia juga membuat acara Door Prize dengan hadiah-hadiah yang menggiurkan, seperti Blackberry, LCD TV, dll.

Pada hari-H, jemaat Cool yang sudah memiliki tiket satu-per-satu berdatangan mulai pukul 18.30. Jemaat diharuskan untuk registrasi terlebih dahulu. Di tempat registrasi, tiket dipotong di bagian untuk Door Prize dan mendapatkan souvenir berupa mug. Jemaat yang hadir juga berpakaian rapi sesuai dengan dresscode yang diberikan panitia yaitu “Semi-Formal”. Pukul 19.00 acara dimulai dan dibuka dengan pujian penyembahan. Selanjutnya acara-acara lain seperti Door Prize, Cool Got Talent, Peduli Kasih menyusul dibarengi dengan makan-makan.

Dengan MC “terkenal GBI PRJ” - Herman Charlie Lussya (HCL) - Cool Celebration dipandu dengan sangat baik, lucu dan tidak membosankan. Finalis Cool Got Talent mempersembahkan acara yang sangat menarik dan lucu. Dan akhirnya yang menjadi pemenang adalah Tari Hip Hop dari Cool Reza. Acara Peduli Kasih juga tidak kalah menariknya, ditayangkan video dari beberapa jemaat Cool yang kurang mampu, yang akan diberikan bingkisan berupa uang tunai. Semuanya ditantang untuk dapat memberikan persembahan pada saat itu juga untuk jemaat Cool yang kurang mampu tersebut. Persembahan yang terkumpul lebih kurang Rp 27.000.000,- yang dibagikan kepada 10 orang jemaat Cool yang kurang mampu.

Door Prize juga seru, sampai-sampai MC pun menginginkan hadiah Door Prizenya. Semua menunggu-nunggu dengan cemas, kalau-kalau nomor tiket mereka yang disebut. Hadiah puncak adalah LCD TV yang diterima oleh salah satu jemaat Cool yang menerima bingkisan “Peduli Kasih” dan dia bersaksi kalau anaknya meminta sebuah televisi dan ternyata dia mendapatkan dari Cool Celebration ini. Berarti hadiah Door Prize ini sampai kepada orang yang memang membutuhkan.

Acara puncak Cool Celebration adalah penyerahan Piala Bergilir untuk Cool Terbaik. Untuk tahun 2010 ini, yang mendapatkan piala bergilir Cool Terbaik adalah Cool Rajawali 2 dengan Cooler Bapak Asui.

Acara terus berlangsung dan tidak terasa waktu sudah sangat larut. Pukul 22.30 semuanya baru selesai. Ada beberapa yang sudah pulang, tapi ada juga beberapa yang masih bertahan. Semua pulang dengan ceria, walaupun ada yang tidak mendapatkan Door Prize.

Ada pemberitahuan dari Ibu Grace (Kabid. Cool), esok harinya, jemaat Cool yang mendapatkan bingkisan uang tunai mengucapkan terima kasih. Mereka sangat terbantu dengan adanya uang yang mereka dapatkan dari “Peduli Kasih”; untuk biaya anak sekolah, untuk membeli kaca mata anaknya, dll. Biarlah acara ini dapat memuliakan nama Tuhan selalu. ^^

(J)

Let's Have Fun Making Bento (",)



Gathering ini adalah gathering kedua yang saya ikuti dari wisataseru.com. Pertama kali adalah Tea Gathering di Eat&Eat Mall Kelapa Gading. Untuk Tea Gathering, saya tidak posting sama sekali, padahal sudah ada fotonya dan sudah ijin pula, tapi karena waktu itu sempat internet tidak terlalu bagus koneksinya jadi ya tidak kesampaian sampai sekarang. Eh, tau-tau sudah ikut gathering yang berikutnya. Hehehe….

Kali ini gatheringnya diadakan di Restaurant Smoked Crab (SC) di Grand Indonesia hari Sabtu tanggal 20 November 2010 pukul 14.00. Sebelum saya ikut gathering ini, pada hari yang sama, saya mengikuti kursus Chocolate Modelling di TBK Belle. Jadi, saya sempat buru-buru juga menuju tempat gathering. Perjalanan dari Sunter ke Grand Indonesia ditempuh dalam waktu satu setengah jam, karena ada beberapa titik kemacetan yang saya lewati. Sampai di Rest. SC, ternyata acaranya sudah dimulai walaupun belum terlalu lama dan tempat duduk yang ada sudah penuh.

Dari data yang ada dari wisataseru.com, yang mengikuti acara ini ada 63 orang, padahal tempat yang ada paling menampung kira-kira 50 orang. Wah, cukup antusias juga peminatnya. Kalau saya tebak, karena adanya pelatihan pembuatan bento dari Little Bento House. Saya ketinggalan banget nih, katanya belakangan ini lagi rame pembuatan bento, makanya ada beberapa teman yang ikut karena adanya pelatihan pembuatan bento ini.

Pertama-tama dibuka dengan penjelasan mengenai bento oleh Mrs. Pristy dari Little Bento House. Dia menjelaskan bagaimana cara membuat telur warna-warni untuk menghias bento. Lalu dijelaskan juga beberapa alat yang diperlukan untuk membento; seperti cutter (seperti cutter cookies hias), puncher, cetakan nasi, cetakan telur, tempat saus kecil, dll. Lucu-lucu deh pokoknya. Sempat terpikir, mem’bento’ ini kan populer di Jepang; orang-orang Jepang benar-benar kreatif. Bukan hanya bento tapi ada beberapa hal lagi yang terkenal dari Jepang; salah satunya komik Jepang dan origami.

Setelah kita diberikan penjelasan dan diajarkan beberapa hal, sekarang waktunya kita semua diminta untuk membuat bento masing-masing dengan bahan-bahan yang sudah disediakan. Awalnya kita diminta untuk membuat sketsa terlebih dahulu apa yang ingin kita buat. Saya sempat bingung mau buat apa, juga karena rame sekali jadi malas untuk berdempet-dempetan mengambil bahan-bahan yang adanya di meja depan. Saya akhirnya membuat sketsa suasana Natal; pohon Natal dan snowman. Awalnya sudah merancangkan menggunakan beberapa bahan, tapi pas sampai depan ternyata bahannya sudah habis. Jadilah membuat seadanya tapi akhirnya jadi juga walaupun dengan bahan seadanya. Kalau mau mengetahui lebih lanjut mengenai bento yang saya buat, bisa klik disini.

Gathering ini diliput oleh 5 stasiun televisi: MNCTV, RCTI, SCTV, GlobalTV, dan TransTV. Kalau RCTI dan GlobalTV katanya sudah menayangkan pada tanggal 21 November 2010, sehari setelah gathering. Sayangnya saya tidak nonton dan sekarang saya lagi cari linknya. Ada sedikit cerita, kru RCTI datang lebih lambat dan saya sempat disyuting pada saat saya sedang membuat sketsa. Makanya saya pengen banget dapat link untuk liputan RCTI tersebut. Kalau mau mengetahui lebih lanjut mengenai gathering ini, bisa klik disini. ^^

(J)

Blogging Test

I read Yunie’s blog, then I saw her post about the blogging quiz or test. So, I clicked the link then I did the quiz. This is the result of my three quiz.



Your Blogging Type Is Thoughtful and Considerate


You’re a well liked, though underrated, blogger.

You have a heart of gold and are likely to blog for a cause.

You’re a peaceful blogger - no drama for you!

A good listener and friend, you tend to leave thoughtful comments for others.

–> Am I?


You Are a Life Blogger!Your blog is the story of your life - a living diary.

If it happens, you blog it. And you make it as entertaining as possible.

You may be guilty of over-sharing a bit on your blog, but you can’t help it.

Your life is truly an open book. Or in this case, an open blog!

–> I think this is right, my blog is about my daily life, but I will write something that will bless others.


Your Blog Should Be Green

Your blog is smart and thoughtful - not a lot of fluff.

You enjoy a good discussion, especially if it involves picking apart ideas.

However, you tend to get easily annoyed by any thoughtless comments in your blog.

–> This is right, my blog’s colour is green, mix with yellow. ^^

note: If you want to do the test, please go to www.blogthings.com.

(J)

Pameran Alkitab dan Benda-benda Alkitab



Dari tanggal 05 November sampai 08 November pukul 09.00 - 20.00 WIB diadakan acara yang dimanakan Christian Books and Gifts Fair 2010 untuk pertama kalinya dengan tema “A Celebration of Reading and Giving”. Acara ini kerja sama antara beberapa penerbit buku rohani. Isi acaranya beragam; seminar, Story Telling untuk anak-anak, penjualan buku, penjualan kaos, penjualan aksesoris, penjualan kaset, dll.
Pada hari Minggu setelah ibadah, saya berkesempatan untuk mengunjungi pameran tersebut. Terlihat antusiasme pengunjung yang hadir sangat luar biasa. Yang menarik di pameran ini adalah Pameran Alkitab dan Benda-Benda Alkitab, terlihat dari banyaknya pengunjung yang memadati ruangan pameran.

Setelah kita memasuki ruangan pameran Alkitab dan Benda-Benda Alkitab, kita diarahkan untuk melihat bagaimana sejarah Alkitab. Lanjut di sebelahnya ada flora yang kita sering baca di Alkitab seperti Biji Sesawi yang kecil sekali, buah Ara, Jelai, Gandum, dll. Kalau kita melihat ke tengah ruangan, terdapat benda-benda seperti Oven Tanah Tradisional, Replika Bahtera Nuh, Kantong Kulit, dll. Agak ke pinggir dalam, kita bisa melihat Sofar (sangkakala dari tanduk), replika dari baju Efod yang dipakai oleh Imam Besar beserta penjelasannya, replika Bait Allah Pertama serta Bait Allah Herodes dan replika benda-benda di dalam Bait Allah. Kalau kita maju sedikit akan melihat beberapa perlengkapan perayaan-perayaan Yahudi; Hanukkah, Purim, Pantekosta, Paskah, dll.

Berbelok ke kiri, kita akan disuguhkan dengan jejeran alat-alat musik seperti Sangkakala, Kecapi, Ceracap, Gambus, Rebana, dan ada beberapa yang bisa dicoba. Sebelah alat-alat musik tersebut terdapat meja yang memamerkan wewangian dari tanah Israel beserta batu-batuannya. Kita boleh mencium wewangian tersebut. Salah satu wewangian yang saya coba cium adalah Narwastu. Benar-benar wangi dan wanginya tidak bisa saya lupakan. Saya langsung teringat akan cerita di Alkitab yang menceritakan mengenai seorang wanita yang datang dan mengurapi Yesus (Markus 14:3-9). Orang-orang berkomentar bahwa itu semua adalah pemborosan dan memarahi perempuan tersebut. Tetapi Tuhan berkata bahwa perempuan tersebut melakukan suatu perbuatan baik pada-Nya.

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” (Markus 14:9)

Berjalan-jalan lagi, ada pohon-pohon seperti pohon sesawi, ara, dll. Menuju ke arah yang berlawanan, ada pameran Alkitab dari terjemahan yang lama sampai baru. Ada Alkitab tulisan tangan juga yang cukup tebal dan ada Alkitab terkecil dimana membacanya harus menggunakan kaca pembesar. Di pinggir ada penayangan video mengenai cara-cara dalam meniup sangkakala. Setelah itu, sebelah pintu keluar, ada penjualan buku dan souvenir. Saya beli buku “Mengenal Benda-Benda Alkitab”. Kalau mau memberi kado atau untuk anak-anak dapat belajar mengenai Alkitab, buku ini sangat disarankan, harganya juga murah dengan HardCover. Saya juga membeli Minyak Narwastu, sedikit mahal karena hanya dapat beberapa mililiter saja.

Wah, senang sekali berada disini. Oya kalau misalnya mau melihat benda-benda Alkitab tapi pamerannya sudah tutup, bisa datang ke:

YPI Kawanan Kecil

Jl. Raya Rawa Sengon No. 35

Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara

Telp: (021) 4393 5346-47

Jam kunjungan:

Senin-Jumat, pk. 09.00 - 16.00 WIB

Hari Sabtu/Libur/Kunjungan Group dengan perjanjian

Atau bisa juga menunggu pameran selanjutnya. JBU ^^

Pray For Indonesia (..-_-..)


Bencana di Indonesia sepertinya tiada henti-hentinya. Belakangan ada beberapa bencana beruntun yang dialami Indonesia. Waktunya pun hampir bersamaan, yang satu bencana belum selesai diatasi sudah datang bencana lainnya. Pemerintah pun banyak diberi peringatan bahwa penanganan bencana sangat lambat. Opini saya, pemerintah cukup tanggap mengatasi bencana ini, hanya saja karena banyaknya bencana jadinya mereka mungkin jadi tidak fokus. Salah satunya yang harus diapresiasi adalah penanganan bencana Gunung Merapi di Jawa Tengah, pemerintah sudah memberikan peringatan terlebih dahulu dan mulai melaksanakan evakuasi daerah-daerah sekitar Gunung Merapi. Apa saja bencana yang terjadi belakangan ini?

Pertama, bencana banjir bandang di Wasior, Papua Barat, pada hari Senin tanggal 04 Oktober 2010. Memakan banyak korban jiwa juga. Ini data yang saya ambil dari salah satu blog yaitu http://besteasyseo.blogspot.com/2010/10/banjir-bandang-wasior-papua-barat.html:

Diketahui pula pemicu utama banjir bandang Wasior Papua Barat adalah curah hujan yang tinggi dan lama. Curah hujan sepuluh jam terakhir sebelum kejadian mencapai 179 mm. Kondisi curah hujan ini jauh diatas normal (ekstrim) dari rata-rata 200 mm per bulan.

Curah hujan ekstrim memicu longsoran-Iongsoran di daerah lereng terjal dan menyeret pepohonan, kemudian bahan rombakan ini mengalir ke alur lembah sungai yang berkelok-kelok mengalami hambatan dan terjadi pembendungan. Bahan rombakan yang terdiri dari air, batuan lepas, dan natang pohon dapat membendung alur sungai di beberapa bagian. Kemudian curah hujan yang tinggi menyebabkan bendung yang terbentuk tidak kuat menahan beban akhirnya jebol.

Dalam perjalanannya material yang mengalir semakin ke bawah menggerus dan menyeret batuan yang dilaluinya dan pepohanan yang tumbuh disepanjang pinggiran aliran sungai. Pada akhirnya volume aliran bahan rombakan bertambah banyak, sehingga menyebabkan banjir bandang. Aliran bahan rombakan pada daerah curam, bergerak sangat cepat dan mempunyai daya erosi yang besar, sedangkan pada daerah yang datar alirannya melambat dan menyebar luas.

Bencana banjir bandang ini mengakibatkan korban jiwa (153 orang meninggal dan 146 orang hilang) dan korban luka (310 orang), kerusakan fasilitas umum jaringan listrik; jaringan air minum, jembatan, jalan raya, pelabuhan, pasar, rumah sakit, perkantoran, dan pertokoan), dan pengungsian di dalam dan di luar Kabupaten Teluk Wondama mencapai 4.625 orang. (data dari vivanews.com)

Kedua, dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, bencana gempa disusul dengan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempanya sendiri cukup besar, 7.7 Skala Richter sehingga mengakibatkan tsunami. Daerah yang terkena tsunami paling besar yaitu Mentawai wilayah kecamatan Pagai Utara dan Pagai Selatan. Bencana ini terjadi pada hari Selasa, 26 Oktober 2010.

Saya mengetahui adanya bencana gempa di kepulauan Mentawai pada Senin malam lewat BBM yang disampaikan oleh seorang teman. Saya lihat di televisi dan hanya ada berita mengenai gempa dan ada pemberitahuan bahwa tidak terjadi tsunami. Tapi pada keesokan harinya saya mendapatkan berita kalau terjadi tsunami juga disana. Kaget dan bingung, kenapa berita yang disampaikan di media berbeda dari kenyataannya. Setelah itu media mulai menayangkan atau menulis mengenai tsunami di kepulauan Mentawai dan sudah memakan banyak korban. Wah, parah sekali kerusakannya, banyak yang meninggal karena terseret arus, rumah-rumah hancur dan sarana transportasi terputus. Sampai tulisan ini ditulis, evakuasi korban yang meninggal dan pemulihan akibat tsunami masih berlangsung. Kabar baiknya, saya baca melalui okezone.com, katanya TNI membangun rumah dan jalanan untuk para korban dan akan rampung pada tanggal 24 Desember ini.

Ketiga, bencana Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas atau yang biasa disebus wedus gembel. Fenomena meletusnya Gunung Merapi bukan hanya kali ini saja dirasakan, tahun-tahun sebelumnya pun sudah pernah terjadi. Namun tahun ini, Gunung Merapi benar-benar melepaskan awan panas yang besar. Pemerintah sudah memperingatkan akan adanya letusan Gunung Merapi ini dan menetapkan siaga satu untuk Gunung Merapi. Pemerintah juga cukup tanggap, penduduk sekitar Gunung Merapi (yang tinggal cukup dekat) dihimbau untuk mengungsi di tempat yang sudah disediakan. Ada beberapa penduduk yang mau mengungsi dan ada pula yang tidak. Yang tidak mengungsi beralasan kalau mereka tidak percaya Gunung Merapi akan meletus, mereka tidak mau meninggalkan rumah mereka beserta benda-benda milik mereka atau mereka ingin tetap tinggal di rumah mereka. Salah satunya adalah Mbak Marijan yang menjadi juru kunci Gunung Merapi, yang diberitahu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX (melalui mimpi) untuk tetap tinggal.

Jumat malam Gunung Merapi mengeluarkan awan panas. Daerah sekitarnya tertutup awan panas, penduduk yang tidak mengungsi menjadi korban, salah satunya adalah Mbah Marijan dan satu wartawan dari vivanews.com yang ingin menolong Mbah Marijan. Banyak ternak yang mati dan desa-desa sekitarnya menjadi tumpukan debu. Debu vulkanik yang dimuntahkan oleh Gunung Merapi juga dirasakan sampai kemana-mana; Magelang, Yogyakarta, Solo. Penduduk dilarang memasuki kawasan Gunung Merapi dengan radius 10 kilometer.

Malahan hari ini, Jumat 05 November 2010, kembali Gunung Merapi mengeluarkan awan panas. Sekarang radiusnya sudah ditambah menjadi 20 kilometer, jadi daerah sekitar merapi dengan radius 20 kilometer harus mengungsi. Saya tidak sengaja menonton televisi siang ini, keadaan menjadi bertambah buruk. Pengungsi bertambah banyak tapi tempat yang tersedia sangat terbatas. Ada yang tidur di dalam gedung atau rumah tapi ada juga yang tidur di luar. Mereka ada yang tidak dapat tikar, kasur dan selimut jadi mereka kedinginan. Ada yang sudah tua, anak-anak. Penyakit juga sudah mulai menyerang diantara pengungsi, salah satunya infeksi saluran pernapasan karena mereka menghirup udara yang tercampur abu vulkanik. Kondisi mereka memprihatinkan. Hari ini pun ada korban jiwa dari penduduk yang tidak mau mengungsi. Sedih

Saya langsung menelepon papa saya untuk menanyakan keadaan paman saya yang ada di Yogyakarta. Papa saya mengabarkan keadaannya baik-baik saja, cuma abu vulkaniknya sudah sampai ke Yogyakarta. Saya juga mendengar berita kalau abu vulkaniknya sudah sampai Jawa Barat; daerah Tasikmalaya sampai Bandung. Saya juga membaca di beberapa portal internet, bahwa sekarang ini ada lagi bencana lainnya yang disebabkan awan panas dari Gunung Merapi ini, yaitu banjir lahar dingin. Kenapa bisa banjir lahar dingin? Karena adanya hujan di daerah Gunung Merapi yang meluluhkan abu vulkanik dan mengalir ke sungai. Banjir lahar dingin ini juga diperkirakan bertambah besar apabila turun hujan lagi, sehingga bisa menyebabkan rumah-rumah warga terbawa banjir. Jalanan pun menjadi licin karena terbentuknya lumpur dari air dan abu vulkanik, sehingga menyebabkan beberapa kecelakaan jalan raya.

Saya saat ini harus mengurungkan niat saya dulu untuk jalan-jalan ke Jawa Tengah. Padahal tempat yang saya bilang paling bagus adalah di daerah Kaliurang. Kaliurang berada di kaki Gunung Merapi, dan ada gardu pandang yang pemandangannya sangat bagus dan dibawahnya terdapat jalur lava dari Gunung Merapi.

Ketiga bencana di atas adalah yang terbesar yang terjadi belakangan ini di Indonesia. Dengar dari berita juga, kalau beberapa gunung di wilayah Indonesia sudah berstatus waspada. Please friends, pray for Indonesia. Tidak tahu apa yang Tuhan sedang kerjakan bagi Indonesia, tapi biar kehendak Tuhan yang terjadi atas Indonesia. Kita hanya berdoa dan berharap kepada Tuhan untuk Tuhan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. JBU (..-_-..)